Malam semakin larut, bahkan sebentar lagi akan berganti pagi. Namun
entah mengapa dan tumben-tumbennya mata saya enggan terpejam. Mungkin
gara-gara terlalu bukan terlalu sih, tapi sok sibuk mengerjakan tugas.
Walaupun sebenarnya bukan tugas yang berat, hanya mengirimkan email
tugas tentang artikel yang sudah jadi kepada salah seorang teman,
kemudian menyimpannya sendiri untuk di print out. Sebenarnya
sekitar pukul setengah sembilan malam tugas itu sudah selesai, hanya
saja ada beberapa orang teman meminta bantuan, hal teknis sih, hanya
sedikit. Saya sendirian awalnya, menghadap laptop disambi smsan dengan
seseorang yang spesial dalam hidup saya (lebay sedikit tak apalah).
Kebetulan saya sedang menginginkan perhatian lebih sebenarnya, namun
mungkin si mas yang disana sedang capek, sudah berpamitan untuk tidur
duluan, masih sekitar pukul sembilan malam, jadi ya sudahlah, tak
masalah. Tak lama kemudian, dua orang teman saya menghampiri,
mendiskusikan masalah tugas dengan santai. Disambi saling membantu
mengerjakan dan memperbaiki tugas tak terasa pula ternyata jarum jam
menunjukkan pukul sebelas malam. Badan memang terasa capek setelah
seharian jadwal kuliah padat hingga waktu maghrib. Namun mata belum bisa
dipejamkan.
Ketika tugas sudah beres, yaaa.. anggap saja beres, karena sudah
malam juga teman-teman saya bergegas meninggalkan kamar saya untuk
beristirahat di kamar masing-masing. Tinggalah saya sendiri, mendadak
sepi. Saya ingat sesuatu, ya..malam ini malam menuju tanggal 15,
hhmmm...ada apa sih dengan tanggal 15? ada kah sesuatu yang berarti di
tanggal itu? Mungkin biasa saja bagi orang lain, namun tidak bagi saya.
Mata semakin tak bisa terpejam, ingin melewati tengah malam dan
memberikan ucapan selamat atas hari jadi saya dan 'mas wibiono' ku
tersayang. Tepat satu tahun lebih empat bulan kita merajut kisah, bukan
hal yang mudah melewati semuanya. Saya pun berhasil memberikan ucapan
selamat padanya, walaupun hanya sekedar lewat sms, dan tanpa balasan.
Mungkin dia memang sedang sangat lelah, mungkin juga dia lupa. Tak
apalah saya habiskan malam ini sendiri.
Dalam sepi dan heningnya suasana malam, tiba-tiba kisah itu muncul
dipikiran saya. Runtut slide demi side tertata rapih menampakkan
kisahnya sendiri. Saya merasa bahagia ada dihati nya, saya bahagia
merasakan kasih sayang dan cintanya, saya merasa menjadi wanita yang
beruntung ketika bisa berada didekat nya dengan perasaan nyaman, seolah
tak sanggup jika harus jauh. Rasanya separuh hidup saya telah ada dalam
dirinya. Entah mengapa saya bisa merasakan hal sedahsyat itu. Terdengar
belebihan mungkin, tapi memang seperti itulah yang saya rasakan.
Kadang saya juga merasa pesimis dengan hubungan ini, dengan
kontrasnya sifat-sifat saya dan dia, dengan situasi dan kondisi sekitar.
Tapi saya ingin dia yang terakhir, terakhir dalam hidup saya. Tak ada
orang lain lagi. Saya hanya inginkan dia yang bahagiakan saya dan
keturunan saya kelak. Salahkah saya jika saya berharap lebih padanya?
Salahkah saya jika dia saya jadikan harapan bagi masa depan saya?
Salahkah saya ketika perasaan sayang ini muncul dengan sangat besar?
Saya takut harapan dan mimpi-mimpi saya justru menambah beban pikirannya
yang sudah berat. Saya takut sifat-sifat saya memberatkan dan membuat
dia semakin tertekan. Padahal yang saya inginkan adalah mendorong dan
memotivasinya agar selalu bersemangat meraih segalanya, termasuk dapat
meraih 'saya'.
Maaf Tuhan, kadang saya juga berfikir, jika Kau tak izinkan saya dan
dia bersatu mengapa Engkau pertemukan kami? mengapa Engkau limpahkan
perasaan sayang yang begitu dahsyat ini kepada kami berdua? Perasaan ini
adalah anugerah indah yang telah Engkau titipkan kepada kami berdua.
Tolong jaga perasaan kami Tuhan, mudahkanlah jalan kami untuk mencapai
sebuah kebahagiaan, untuk menjemput saat-saat paling bahagia dalalm
hidup, untuk menuju hubungan yang lebih di Ridhoi..
Saya butuh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam hati yang selama
ini cukup menimbulkan kerisauan, kegundahan, dan keresahan dalam hati
saya.. Mungkin semua akan terjawab seiring berjalannnya waktu. Hanya
perlu sedikit saja bersabar ..
selamat pagiii .. tak terasa sudah pukul setengah tiga pagi, ayam pun
sudah ada yang mulai berkokok. oke, mencoba memejamkan mata barang
sejenak ...
*ditulis sekitar 6bulan yg lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar