selamat datang

Karena Semua Hal Perlu Dikomunikasikan :))

Sabtu, 15 Oktober 2011

Teori Uses And Gratification



Teori ini mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media, yaitu menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya. Penganut teori ini meyakini bahwa individu sebagai mahluk supra-rasional dan sangat selektif. Menurut para pendirinya, Elihu Katz;Jay G. Blumler; dan Michael Gurevitch (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1984), uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain , yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain.
Elihu Katz;Jay G. Blumler; dan Michael Gurevitch (dalam Baran dan Davis, 2000) menguraikan lima elemen atau asumsi-asumsi dasar dari Uses and Gratification Media sebagai berikut:
1. Audiens adalah aktif, dan penggunaan media berorientasi pada tujuan.
2. Inisiative yang menghubungkan antara kebutuhan kepuasan dan pilihan media spesifik terletak di tangan audiens
3. Media bersaing dengan sumber-sumber lain dalam upaya memuaskan kebutuhan audiens
4. Orang-orang mempunyai kesadaran-diri yang memadai berkenaan penggunaan media, kepentingan dan motivasinya yang menjadi bukti bagi peneliti tentang gambaran keakuratan penggunaan itu.
5. Nilai pertimbangan seputar keperluan audiens tentang media spesifik atau isi harus dibentuk.



Penerapan Teori Uses And Gratification

Situs Internet Jejaring Sosial
            Internet sebagai salah satu media komunikasi yang baru berkembang memberikan lebih banyak pilihan bagi para penggunanya, sehingga pengguna internet dapat lebih memfokuskan pencarian pada apa yang benar-benar mereka inginkan. Sehingga menjadikan Internet berkembang dengan sangat pesat.
Situs jejaring sosial (bahasa Inggris: Social network sites) merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut.Tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan.
Saat ini internet sangat berkembang. Bukan hanya peminatnya saja, tetapi juga apa yang mereka cari dan apa yang mereka lakukan saat mengakses internet. Seperti mencari teman pada jejaring sosial, contohnya facebook, twitter, friendster, dan lain sebagainya. Selain itu, kebanyakan pengguna situs jejaring sosial adalah remaja. Karena pada saat itulah, mereka sedang mencari jati diri melalui mengumpulkan teman sebanyak-banyaknya. Namun, tidak sedikit pula orang-orang dewasa bahkan anak kecil menggunakan situs ini. Jadi situs jejaring sosial sebenarnya tidak mengenal usia.
Di Indonesia, situs jejaring sosial sangat pesat perkembangannya. Masyarakat banyak menggunakan media ini karena menurut mereka situs ini merupakan media yang dapat memenuhi kebutuhan, memberikan servis atau gratifikasi terhadap tujuan yang akan dicapai. Masyarakat secara aktif memilih media yang akan mereka pakai. Pemirsa dilihat sebagai individu aktif dan memiliki tujuan, mereka bertanggung jawab dalam pemilihan media yang akan mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan individu ini tahu kebutuhan mereka dan bagaimana memenuhinya. Media dianggap hanya menjadi salah satu cara pemenuhan kebutuhan dan individu bisa jadi menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan mereka. Asumsi ini merupakan asumsi dari Teori Uses and Gratification (Teori Penggunaan dan Pemenuh Kebutuhan).

1 komentar:

  1. membantu :)

    Makasih mbak yu :D

    Gue Mahasiswa FIKOM UMB, salam kenal :)

    BalasHapus